Pikun, pelupa, atau apapun sebutannya itu, seringkali memang membuat dongkol. Bagaimana tidak? Betapa menjengkelkannya jika kita melupakan sesuatu yang sangat penting, dan seharusnya diingat dengan baik. Mulai dari tugas sekolah, janji dengan teman, jadwal pelajaran, bahkan sampai hari pun sering jadi masalah.
Lalu bagaimana caranya supaya kebiasaan buruk itu bisa diobati, atau setidaknya diredam? Well, mungkin beberapa cara di bawah ini bisa sedikit berguna untuk kalian yang sering mengalami hal semacam itu.
1. Lakukan Tehnik Relaksasi secara Teratur
Relaksasi otot dapat mengurangi kecemasan yang sering dirasakan seseorang saat berusaha mencoba mempelajari hal baru
2. Dengarkan Music Klasik
Orang yang sering mendengarkan musik klasik (terutama Mozart) menglami peningkatan kemampuan penalaran spasial-temporal. Mendengarkan musik klasik akan membantu ingatan dan pembelajaran.
3. Manfaatkan Kekuatan Bercerita
Ingatan semantik kita berada dalam dunia kata-kata. Ingatan ini di aktifkan oleh asosiasi, kesamaan, atau pertentangan. Cerita memberikan skema atau naskah bagi kita untuk menandai atau menambatkan informasi dalam ingatan kita. Citra atau gambaran konteks dan petunjuk tentang informasi baru.
4. Gunakan Strategi Mnemonik Setiap Hari
Mengodekan ingatan dengan cara sistematis sejak awal adalah cara terbaik yang menjamin Anda dapat mengingatnya. Orang menggunakan strategi mnemonik mempunyai kemampuan mengingat 3 kali lipat dari pada mereka yang hanya mengandalkan kebiasan belajar biasa.
5. Tulislah Apa yang Anda Ingat secara Detail
Menulis sebuah peristiwa segera setelah peristiwa tersebut terjadi adalah cara terbaik untuk mengingat peristiwa tersebut secara mendetail. Selain menjamin akurasi dan mencegah kontaminasi, menulis juga mengingatkan ingatan. Oleh karena itulah menulis dan menulis ulang catatan pelajaran dan meringkas topik pelajaran dengan kata-kata sendiri membantu proses belajar Anda.
6. Tatalah Pikiran Anda
Membentuk urutan informasi atau memberikan kerangka logis akan membuat sesuatu lebih mudah diingat. Dengan mengelompokkan informasi, otak lebih mudah mengingat dengan memberikan poin inferensi langsung untuk pengingatan kembali.
7. Gunakan Gerakan untuk Melibatkan Sistem Tubuh/Pikiran
Gerakan meningkatkan ingatan Anda dengan memberi stimulus eksternal untuk mengimbangi srimulus internal. Dua area otak yang sebelumnya diperkirakan hanya terkait dengan gerakan otot BASAL GANGLIA dan SEREBELUM ternyata juga penting dalam mengoordinasikan pikiran. Gerakan memicu ingatang seperti juga rasa, bau dan penglihatan.
8. Pertahankan Pola Kesehatan yang Bagus
Gangguan kesehatan, termasuk kondisi minor sekalipun, seperti flu atau hipertensi, dapat mengganggu ingatan Anda. Tidur yang cukup, gizi yang cukup dan pengayaan mental berperan penting dalam kesehatan.
9. Jika Ingatan Meninggalkan Anda, Kejarlah!
Anda dapat mencari ingatan yang “hilang dengan melacak kembali tahapan kegiatan Anda, melihat deretanabjad untuk mengetahui apakah huruf tertentu dapat memicu ingatan, menangkap kembali suasna hati saat pertama kali Anda menanamkan ingatan tersebut, atau hanya dengan memikirkan konteks informasi yang ingin Anda ingat.
10. Gunakan Strategi Menghubungkan
Untuk mengingat daftar, hubungkan dengan tindakan imajiner. Misalnya, visualisasikan benda-benda yang ada dalam daftar saling bertubrukan, menempel, atau cocok satu sama lain. Tempatkan item dalam daftar sebelah-menyebelah atau atas bawah. Bayangkan, mereka saling menari, berbicara, atau bermain bersama. Otak kiri mengingat informasi dengan cara berurutan, sedangkan otak kanan mengingat warna, ritme, dimensi, dan abstraksi. Hubungan dibuat boleh yang lucu, tidak nyata, atau aneh; hubungan tersebut tidak harus realistis atau masuk akal. Namun, Anda akan lebih mudah mengingat asosiasi yang konkret dan nyata daripada asosiasi yang abstrak.
0 comments:
Post a Comment